Senin, 30 September 2013

Munajat


Duhai engkau yang akan mendampingi hidupku, bersabarlah. Aku sedang memperbaiki diri demi bekal kita nanti saat mengarungi bahtera cinta kasih.

Aku hanya sedang memantaskan diri untuk menjadi Imam mu dan anak-anak kita kelak.

Satu hal yang tak akan kulakukan saat ini, yaitu memilikimu tanpa ikatan yang mahram.
Karena itu justru hanya akan merendahkan kehormatanmu. Aku ingin memuliakanmu dalam ikatan suci pernikahan atas nama Allah.

Aku hanya akan memilikimu saat kita menjadi mahram yg halal. Hanya saat itu aku akan mengelus pipimu, mencium keningmu sambil berkata “Aku mencintaimu, sayang

Saat ini kita cuma perlu diam. Jika kau tak mampu dengan itu, adukanlah pada Allah yang Maha mendengar dalam tahajud malam mu.

Simpan dan jagalah untuk sementara waktu cinta mu yang serasa ingin memekar itu. Bersabarlah hingga nanti musimnya tiba bagi kita, dimana setiap kelopak hatimu akan berkembang mekar dan menebarkan harum wewangian minyak gahru.

Percayalah, setiap pohon anggur akan ada waktunya untuk berbuah. Seberapa lamanya musim kemarau, akan tiba waktunya turun hujan.

Sambil mendekatkan diri pada Allah, Biarlah kita menahan kelopak disetiap hati kita yang sebetulnya tak sabar ingin berkembang mekar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar